Akhifillah,,
Saudara jalan Allah, sapaan yang begitu indah, begitu menyentuh, dan dengan sapaan itu entah mengapa terasa begitu dekat.Ingin rasanya seperti Rasululloh yang selalu dekat dengan sahabatnya, dan seperti kedekatan antara Rosululloh dengan Abu Bakar yang tidak tergantikan posisinya sebagai sahabat terbaik Rosululloh,, sungguh beruntung Abu Bakar as-sidiq bisa menjadi sahabatnya SAW. Namun semua sahabat Rasululloh tidak ada yang merasa diabaikan, semuanya merasa sahabat yang paling dekat denan beliau.
Saudara jalan Allah, sapaan yang begitu indah, begitu menyentuh, dan dengan sapaan itu entah mengapa terasa begitu dekat.Ingin rasanya seperti Rasululloh yang selalu dekat dengan sahabatnya, dan seperti kedekatan antara Rosululloh dengan Abu Bakar yang tidak tergantikan posisinya sebagai sahabat terbaik Rosululloh,, sungguh beruntung Abu Bakar as-sidiq bisa menjadi sahabatnya SAW. Namun semua sahabat Rasululloh tidak ada yang merasa diabaikan, semuanya merasa sahabat yang paling dekat denan beliau.
Pernah suatu ketika Rosululloh SAW menceritakan tentang ikhwahnya yang sangat dia cintai, para sahabat bertanya (dengan rasa cemburu, dan berharap merekalah yang Rosululloh maksudkan) ikhwahku adalah orang yang hidup setelah kalian, mereka hanya mendapat lembaran – lembaran (Al-Qur’an dan hadist) namun mereka beriman kepadannya.
Ingin rasanya seperti abu bakar, yang hatinya sangat lemut, penyabar, dan penyayang, dan selembut – lembutnya abu bakar ra, dia memerangi bagi siapa yang tidak membayar zakat, ingin juga seperti Umar bin khotab, tegas, gagah berani, pasti, jelas dan tegap. Sekeras – kerasnya Umar bin Khotab, maka dia selalu menangis jika teringat kesalahan dan dosanya maka air matanya mngalir bercucuran.
Sahabat, begitu indah rangkaian katanya, gambaran manusia yang bersatu hatinya taliful Qulub atas nama Allah dan diikat oleh buhul yang sangat kuat (akidah), mereka yang sama – sama berjuang di jalan Allah, senang dan susah dibagi bersama dan bahkan mendahulukan saudarak mereka di jalan Allah dibandingkan dengan kepentingan mereka sendiri walaupun mereka memerlukan.
Akhifillah, dimanapun engkau berada, walaupun aku tidak mengenalmu, namun aku akan sangat mengenalmu dengan cahaya imanmu, izinkanlah aku mengatakan kepadamu Uhibukka Fillah, aku mencintaimu karena Allah, untukmu yang tak lelah berjuang menuntut ilmu menegakkan kalimat tauhid, dan utuk kejayaan islam, untukmu yang tidak pernah lelah berdakwah walaupun dicaci, dihina, dimarginalkan, namun percayalah saudaraku jika kita selalu berpegang terguh kepada tali agama Allah, maka semoga saja kita termasuk kepada jemaah panjang Rasululloh yang akan mendapat syafaatnya SAW kelak.
Sahabat, begitu indah rangkaian katanya, gambaran manusia yang bersatu hatinya taliful Qulub atas nama Allah dan diikat oleh buhul yang sangat kuat (akidah), mereka yang sama – sama berjuang di jalan Allah, senang dan susah dibagi bersama dan bahkan mendahulukan saudarak mereka di jalan Allah dibandingkan dengan kepentingan mereka sendiri walaupun mereka memerlukan.
Akhifillah, dimanapun engkau berada, walaupun aku tidak mengenalmu, namun aku akan sangat mengenalmu dengan cahaya imanmu, izinkanlah aku mengatakan kepadamu Uhibukka Fillah, aku mencintaimu karena Allah, untukmu yang tak lelah berjuang menuntut ilmu menegakkan kalimat tauhid, dan utuk kejayaan islam, untukmu yang tidak pernah lelah berdakwah walaupun dicaci, dihina, dimarginalkan, namun percayalah saudaraku jika kita selalu berpegang terguh kepada tali agama Allah, maka semoga saja kita termasuk kepada jemaah panjang Rasululloh yang akan mendapat syafaatnya SAW kelak.
namun rasa itu masih tinggal di hati..mengahangatkan setiap kali terbesit tentang masa nan lalu..oh ukhuwah, diikatnya kita dengan buhul terkuat dan dengan ukhuwah itu perjalanan ini terasa ringan..
bersama orang-orang yang kita panggil saudara itulah insyaallah bersama menuju jannah_NYA..amien...semoga kita berkumpul di t4 terbaik kelak dan selalu berada dlm jamaahnya rasullulah saw...hingga ajal itu menjemput...