Sesungguhnya apakah kamu tidak memikirkan?
Sungguh betapa banyaknya Allah menyuruh kita memikirkan ciptaan-Nya sehingga kita mengetahui kebesaran-Nya hingga kita bersyukur atas apa saja ciptaan-Nya termasuk diri kita sendiri (tidakkah kamu melihat pada penciptaan manusia?).
Astagfirullah, rasanya menjadi orang yang sangat memalukan dan sangat rendah derajatnya di hadapan-Nya dan jadi betapa hinanya diri ini, betapa diri ini begitu naif dan hampanya dibandingkan dengan kekuasaan-Nya. Betapa sering Allah menyuruh kita berfikir dan berfikir, namun terasa diri ini sangat jauh dari suruhan-Nya.
Kita coba untuk sedikit memikirkan bagaimana kekuasaan-Nya, dan dimanakah posisi kita sebagai ciptaan-Nya?jika seandainya boleh digambarkan secara sederhana seperti diatas supaya bisa memandu kita dalam memahami antara Allah dan makhluk-Nya.
Pernah diskusi dengan teman di semesta (unlimited) ini hanya ada 2 yaitu Allah vs Makhluk, selain dari Allah adalah makhluk sebaliknya selain dari makhluk adalah Allah, mungkin gambar diatas sedikit membantu kita untuk meletakkan pemahaman didalam kepala kita, bentuk persegi panjang dengan lambang ‘semesta’(istilah matematik kalau tidak salah) yang berarti ‘tak terhingga’ untuk memudahkan kita. titik hitam itu merupakan makhluk sehingga selebihnya adalah Allah.
Sehingga titik hitam itu termasuk antara langit dan bumi, planet, matahari, manusia, jin dan malaikat,tumbuhan, apa lagi? yang pernah ada dan belum ada atu akan ada, sesuatu ciptaan yang kita ketahui dan yang tidak kita ketahui, yang datang duluan dan kemudian, dan sebesar apakah kita dititik hitam itu?
Sebesar apa?dibandingkan Allah?
sebesar apa diri kita yang selalu melalaikan perintahnya, yang selalu membangkang kepada-Nya (Astagfirullahulazzim),Ampuni kami ya Robb,,
sebesar apakah kita manusia ini yang selalu mengingkari nikmat-Nya?yang selalu merasa besar, sombong ini?
dan dimanakah kita di titik hitam itu?
Dimanakah kita?
…………………………….