Tidak ada manusia yang mengetahui seberapa lama dia akan hidup, seberapa lama dia akan menghirup udara yang segar ini, seberapa lama lagi dia akan berada bersama orang – orang yang dicintainya, bersama segala sesuatu yang dipakainya, bersama harta benda yang ada pada tangannya.
Tidak ada tau kapan dia akan mati? Yang pastinya maut itu pasti akan menjelang, saat ini, besok ataupun nanti, itu hanya masalah waktu. Biarkan waktu yang menjawabnya. Entah berapa lama lagi hayat masih dikandung badan, hanya Allah yang tau.
Yang terpenting sekarang adalah bagaimana cara kita menghadapi kehidupan itu, bagaimana cara kita untuk mengisi hari-hari yang berlalu tanpa sempat menyapa kita, detik demi detik berganti yang membuat hari itu seolah sama dan selalu sama padahal dia berbeda, karena semakin lama umur kita semakin berkurang, tidak terasa umur bertambah (bertambah dekat menuju titik-Nya), tanyakan kepada para orang tua!!berapa lamakah mereka hidup? Mungkin mereka akan menjawab hanya berapa saat saja, dan rasanya puluhan tahun itu terasa hanya begitu singkat ketika kita sudah melewatinya.
Itulah waktu yang berlalu tanpa ragu, dan berapakah waktu kita?sekali lagi hanya Allah yang tau, biarlah tugas kita untuk menjaga waktu – waktu kita. Sungguh sangat sebentar. Dan seolah waktu itu tidak cukup untuk kita menikmati dunia, untuk kita bersenang – senang dengan segala yang ada, hingga terkadang ajal mulai mendekati kita dimulai dari orang – orang yang ada disekeliling kita, ibarat di terminal kita hanyalah seseorang yang menunggu mobil kita datang menjemput dan untuk sementara kita membeli makan dan minum untuk perjalanan di bus!, dan ditempat perhentian bus tujuan itu kemanakah kita lagi?apakah kita akan menuggu bus-bus yang lain untuk melanjutkan perjalanan lagi?
Innalillahi wainailaihi rojiuun----
dan berapa lamakah? kekal abadi selamanya?berapa ribu tahun kah, berapa puluhan ribu tahunkah, berapa juta tahunkah, berapa miliar tahunkah, berapa triliun tahunkah? Atau lebihkan?berapa lamakah manusia itu diazab dalam api NERAKA atau malah mendapat nikmat-Nya masuk dengan selamat (udkhuluha bi salam) kedalam JANNAH-Nya?
Cukuplah Allah yang menguasai waktu-Nya, dan cukupalah rahasia Allah diantara semuanya, dan cukuplah Dia diatas segala – galanya.
Demi masa,
Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian,
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran. (QS Al’Ashr 1-3)
siapakah yang lebih tau masa daripada Sang Pembuat masa(Allah SWT)?