Cahaya (an-Nur) yang berasal dari timur, seperti juga islam yang menerangi timur dan barat, islam yang menyinari setiap kegelapan. Islam sebagai agama yang syumul, komprehensif, holistic, menyeluruh, dan sangat naif jika islam hanya dipraktek sebatas sholat semata.

Cahaya dari ufuk timur,,Suatu harapan untuk bangkitnya ummat islam, di bawahpanji Ilahi, lahir dari berbagai keterpurukan, lahir dari berbagai macam kezholiman dan penindasan baik secara fisik, mental, dan dari segi pemikiran, sebuah wacana suatu pencerahan yang harus dimulai dari setiap individu, suatu semangat menuju kebaikan yang berujung pada satu titik.

"Cara pandang ke timur" sebagaimana dicanangkan oleh Tun Muhattir Muhammad adalah bagaimana kita tidak mengekor pada barat, seperti contoh wacana golden dinnar, sebagai pengikat ekonomi dan memperkuat ekonomi diantara negara islam atau negara muslim “janganlah kamu mengurangi takaranmu”(Al-Qur’an), karena kehancuran akan datang karena kita meniggalkan islam sebagai agama dan sistem hidup.

Saudaraku, jangan hanya jadi penonton, jadilah pemain!!,,jadilah salah satu batu bata perubahan, jadilah salah satu diantaranya, sampai islam itu menang atau kita syahid didalamnya.

Cahaya dari ufuk timur, sebuah aspirasi, keinginan, dan segenap perbuatan yang ada, dengan segala keterbatasan menjadi sebuah peluang dan kompetensi yang dipaluti dengan semangat untuk membawa perubahan dengan segala perbekalan yang ada, perubahan suatu kepastian, insya Allah!, bukan angan semata – mata, mimpi kemaren harapan hari ini, harapan hari ini kenyataan esok hari,,insya Allah,,Allahu Akbar!.

Cahaya dari ufuk timur, dari wacana menuju realita,,insya Allah,,Allahu akbar!

Post a Comment

Silakan isi komentar disini

Lebih baru Lebih lama