Alhamdulillah ketemu juga setelah lam ana cari, mudah2an bermanfaat . .. Brother Fillah
Asy-Syakh Hasan al-Banna 4 rahimahullahu mengatakan, “saudara-saudara, kami menyeru anda sekalian sedangkan Kitabullah di tangan kanan kami dan sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam di tangan kiri kami, amalan generasi salaf yang shalih dari umat ini adalah tauladan kami.” (Lihat : Majmu’ah ar-Rosail hal 46).
Syaikh Hasan al-Banna -rahimahullah- dalam al-ushul al-'isyrin : "Setiap orang dapat diambil perkataannya dan ditinggalkan kecuali Rasulullah saw. yang ma'shum (terlindung dari kesalahan). Dan semua yang datang dari para salaf -ridhwanullah alaihim- bila sesuai dengan al-Qur'an dan sunnah ami menerimanya. Namun bila tidak sesuai maka al-Qur'an dan sunnah Rasulullah lebih kami utamakan untuk diikuti. Namun kami tidak akan melontarkan tuduhan dan kritikan terhadap pribadi yang berselisih dalam hal ini."
Ungkapan Ustadz Hasan Al-Banna rahimahullah tentang Manhaj Aqidah dan Fiqh Akhkam, serta Sikap Praktis Beliau:
AL-QUR 'ANUL Karim dan sunnah yang suci merupakan rujukan setiap muslim dalam mengetahui hukum-hukum Islam. Seorang muslim memahami al-Qur'an sesuai dengan kaidah bahasa Arab, tanpa berlebihan, tanpa penyimpangan, dan merujuk pada pemahaman sunnah yang sucipada tokoh hadits yang dipercaya.
Semua orang dapat diambil perkataannya atau ditinggal, kecuali yang ma'shum (terlindung dari kesalahan) yakni Nabi saw. Semua perkataan para salaf ridhwanullahi'alaihim yang sesuai dengan Kitabullah dan sunnah kita terima, dan bila tidak sesuai, maka Kitabullah dan sunnah lebih utama untuk diikuti. Akan tetapi kami tidak akan melontarkan tuduhan atau menghina pribadi-pribadi atas masalah yang diperselisihkan. Kami serahkan mereka pada niat mereka. Yang jelas, mereka telah memberi apayang telah mereka lakukan.
Setiap muslim yang belum mampu meneliti dalil-dalil hukum far'iyyah (cabang), hendaknya ia mengikuti salah seorang imam madzhab. Dan diharapkan bersamaan dengan mengikutinya, baik sekali bila ia berupaya sebatas kemampuannya untuk mengetahui dalil, dan menerima semua arahan disertai dengan dalilnya. Bila dalil itu benar menurutnya, baru ia membenarkan isi arahan tersebut. Dan hendaknya, ia terus berupaya menyempurnakan kekurangan wawasan ilmunya, bila ia adalah seorang yang memiliki kecenderungan pada ilmu, sampai ia mencapai derajat mampu meneliti dalil.
Perselisihan fiqih dalam masalah far’iyat tidak menjadi sebab perpecahan dalam agama. Dan tidak menimbulkan permusuhan. Setiap mujtahid memperoleh balasannya. Tidak dilarang untuk melakukan penelitian ilmiah yang bersih dalam masalah-masalah khilafiyah dengan dinaungi kecintaan pada Allah swt dan ruh saling tolong menolong dalam upaya mencapai hakikat, tanpa mendorong sikap riya yang tercela dan ta’ashub.
DALAM prinsip ke sebelas, Syaikh Hasan al-Barina rahimahullah mengatakan:
"Semua bid'ah dalam agama Allah yang tidak mempunyai landasan, tapi hanya dianggap baik oleh manusia dengan hawa nafsu mereka, baik dalam hal menambah atau mengurangi ajaran Islam, adalah sesat yang wajib diperangi dan dilenyapkan dengan cara yang paling baik serta tidak justeru menimbulkan keburukan yang lebih besar dari sebelumnya."
Perang terhadap bid’ah telah dijelaskan landasan umumnya oleh Sa'id Hawwa rahimahullah: "Bid'ah yang telah disepakati para fuqaha atas keharamannnya adalah sesatu yang harus diperangi dan dilenyapkan. Akan tetapi kita mempunyai landasan umum syari'at yang harus dipelihara, yaitu: Upaya merubah suatu kemungkaran bila mengakibatkan munculnya kemungkaran yang lebih besar dari kemungkaran yang pertama, maka harus mencari cara lain untuk merubahnya atau bahkan diam." "Karena itu, Ibnu Taimiyyah rahimahullah tidak mengizinkan murid-muridnya melarang pasukan Tatar meminum minuman keras. Sebab bila mereka mabuk, dan tertidur, berarti kejahatan mereka akan lebih sedikit terhadap kaum muslimin. Tapi bila mereka sadar, dan tidak mempunyai kesibukan, mereka akan merampas harta benda kaum muslimin atau membunuh mereka.
Raf'u al-Ma/am 'an a/-Aimmati al-A‘lam, hal. 31.
syukron atas infonya...