Para lulusan Sarjana, tentunya belum boleh berpuas hati dan senang dahulu ketika sudah menamatkan study-nya di perguruan tinggi, ada satu tahap besar lagi yang akan kita tempuh 'Dunia Kerja' dengan beribu warna, (emang warna ribuan ya?) hehe, maksudnya begitu banyak halangan, rintangan, perjuangan, pengorbanan yang akan kita tempuh.

Perjuangan belum begitu saja berakhir dengan penambahan beberapa kata di belakang nama (Gelar Akademis), bahkan perjalanan ini baru saja dimulai, menapaki sebuah kehidupan yang nyata, konkrit dan pastinya lebih realistis dari sekedar abstraksi dari dunia nyata yang selama ini kita terima di dunia kampus. Intinya kita mulai turun tahta dari ranah teoritis menuju ranah aplikatif. Tuntutannya bukan hanya sekedar itu, kita dipaksa turun dari seorang ideologis menuju realistis dalam sebuah tahap yang baru. Kita terjun bebas dari puncak tertinggi ke titik zero experience sebagai fresh graduated. dan perjalanan ini dimulai.:D

Silahkan saja ketika kuliah anda memutuskan untuk mencari apa, apakah mencari selembar ijzah (ditambah selembar lagi transkip nilai,hehe), mencari ilmu, mencari pengalaman (pengalaman apaan) atau hanya sekedar gagah2an status sebagai Mahasiswa untuk dapat cew cantik (yang ini motivasi negatif nih).

Dalam bekerja pun ada motivasi yang berbeda-beda, ada yang mencari materi, uang, pangkat, jabatan, deelel, pastinya setiap orang punya motivasi yang berbeda-beda. Realistis saja dalam hidup ini kita butuh uang, tapi itu bukanlah segalanya, tidak semuanya bisa diukur dengan uang, kebahagiaan, ketentraman, kedamaian. Singkatnya, kebahagiaan itu relatif, tidak ada pengukuran yang pasti kecuali bagi jiwa yang tenang yang menikmatinya.

"Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati akan menjadi Tenang', mengingat Allah bukan hanya berzikir atau "memikirkan ttg Allah" terlepas dari itu semua,  menyerahkan semua tujuan hidup kita kepada Allah itu adalah mengingat-Nya jua. Kokritnya, ketika kita bekerja untuk mencari ke-Ridhoan Allah demi rezeki halal yang telah diterbarkannya di  muka bumi, itu adalah salah satu aplikasi dari mengingati-Nya dalam bekerja, ketika kita bekerja bukan semata-mata mencaru urang tapi menafkahi diri sendiri bahkan jika berkeluarga nanti menafkahi anak istri dalam keridhoan-Nya. bukankah itu semua adalah mengingati-Nya dalam pekerjaan yang kita lakukan?.

Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram [QS Ar Ra'd 28]

kebahagian, ketentraman dan kedaimaian hati, yang diberikan oleh-Nya sebagai nikmat atas 'mengingati-Nya' dalam menjalani kehidupan, untuk kebahagian dunia dan akhirat.

Lalu apakah yang lebih dari itu?

well,,itulah yang harus kita cari menurut ane, bukan hanya materi, bukan !! tapi menjalani itu semua dengan ikhlas, untuk mencari penghidupan yang halal (maisyah), kuat secara finansial, sehingga bisa berkontribusi bagi ummat. tentunya orang kaya yang dermawan lebih baik dari orang miskin yang tidak sabaran kan? hehe

berkejalah ikhlas, untuk mencari nafkah yang halalan toyyiban, dan raihlah Syurga-Nya...Amiiiin


"kita memang tidak ingin kaya, tapi harus kaya" (AA Gym)

Post a Comment

Silakan isi komentar disini

Lebih baru Lebih lama